![]() |
Edy Janggu dan Adriana orang tua bayi yang ditukar |
Rapat Pansus yang sedianya membahas laporan pertangungjawaban bupati Sikka tahun 2013 diwarnai pertanyaan oleh anggota dewan terkait dugaan bayi Adriana Sing yang ditukar.
Rapat terbuka di ruangan komisi C yang berlangsung, Rabu (14/05/2014) dan dipimpin oleh ketua komisi Fransiskus S. Say bersama dinas kesehatan kabupaten Sikka dan management RSUD dr TC Hillers Maumere ini menjadi ajang klarfikasi.
Kepada direktur RSUD dr TC Hillers, dr. Junaedi Sinaga, Alfridus M.Aeng asal PKPI meminta penjelasan terkait kasus yang menyita perhatian masyarakat kabupaten Sikka ini. Dihadapan anggota dewan dan para wartawan yang turut hadir, Sinaga mempertegas bahwa bidan Mia yang bertugas mencatat proses persalinan untuk melengkapi status menanyakan jenis kelamin bayi kepada bidan Aty dan dijawab perempuan. Oleh bidan Mia menulis simbol lingkaran dengan panah ke atas yang berarti bayi tersebut laki-laki. Dari keterangan yang tertulis dalam status ibu maka sampai terbawa jenis kelamin laki-laki pada Surat Keterangan lahir (SKL) yang ditulis ibu Ida.
Dalam kronologis empat halaman yang dibacakan di hadapan rapat pansus komisi C dan ditandatangani dokter Sinaga tersebut dijelaskan Ibu Adriana Sing masuk ke ruang Anggrek Sabtu (19/04/2014) jam 04.40 wita diterima bidan Inviolata. Pemeriksaan USG oleh dokter Agustinus Gusti, SpOG menerangkan hasil janin tunggal hidup usia 33 sampai 34 minggu dengan air ketuban sedikit. Ibu Adriana Sing pukul 13.19 wita melahirkan spontan premature dengan letak belakang kepala, berjenis kelamin perempuan tidak segera menangis dengan berat badan 1.350 gram dan panjang badan 42 sentimeter.
Bayi Adriana diantar bidan Aty ke ruang NICU (Neonatal Intensif Care Unit) pukul 14.14 wita dan diterima perawat Hermina. Oleh bidan Aty bayi ditidurkan di box selanjutnya dibawa suster Helmy ke ruangan tindakan. Hasil pemeriksaan yang dilakukan dr. Mario, Sp.A menunjukan, bayi premature, lemah, tidak menangis, retraksi dada dan kebiruan.
Kondisi bayi Adriana tiba–tiba memburuk jam 04.30 wita Sabtu (03/05/2014) dan dilakukan pertolongan awal oleh perawat di ruangan NICU sambil menghubungi dokter Mario dan dokter jaga. Tepat pukul 05.10 wita bayi nahas tersebut menghembuskan nafas terakhir dan jenasah bayi dimandikan dalam incubator oleh bidan Ani.
(EBED DE ROSARY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar